Medikacare

Kenali Pengapuran Plasenta pada Kehamilan - Medikacare

Kenali Pengapuran Plasenta pada Kehamilan - Medikacare

Pengapuran plasenta merupakan kondisi yang normal terjadi pada kehamilan, terutama di trimester akhir atau kehamilan yang sudah melewati hari perkiraan lahir. Meski demikian, kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada kehamilan.


Pengapuran plasenta terjadi ketika kalsium dalam plasenta menumpuk, sehingga jaringan plasenta berubah menjadi lebih keras. Kondisi ini terjadi secara alami sebagai bagian dari proses penuaan plasenta saat usia kehamilan semakin mendekati persalinan.

Pengapuran plasenta ditandai dengan kemunculan bintik-bintik putih yang menyebar dari bagian dasar plasenta hingga ke permukaannya. Umumnya, bintik-bintik putih ini akan terlihat saat melakukan USG kehamilan.


Faktor Pengapuran Plasenta

Berdasarkan usia kehamilan, pengapuraan plasenta terbagi menjadi empat tingkat, yaitu:

a. Tingkat 0, sebelum usia kehamilan 18 minggu
b. Tingkat I, antara usia kehamilan 18-29 minggu
c. Tingkat II, antara usia kehamilan 30-38 minggu
d. Tingkat III, antara usia kehamilan 39 minggu atau lebih

Tingkat pengapuran plasenta hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan USG kehamilan dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya:

a. Sering merokok saat hamil
b. Hipertensi atau stres berat saat hamil
c. Infeksi pada plasenta
d. Solusio plasenta, yaitu kondisi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim
e. Faktor lingkungan, seperti paparan radiasi
f. Efek samping obat atau suplemen tertentu, misalnya suplemen kalsium dalam dosis tinggi

Risiko Pengapuran Plasenta

Perlu Bunda ingat kembali bahwa pengapuran plasenta merupakan kondisi yang umum terjadi. Namun, jika terjadinya perubahan pada plasenta ini tidak sesuai dengan usia kehamilan, misalnya tingkat pengapuran sudah lanjut namun usia kehamilan masih muda, maka kemungkinan hal tersebut bisa disebabkan oleh masalah pada kehamilan.

Berdasarkan usia kehamilan, berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi jika pengapuran plasenta terbentuk terlalu dini:

1. Usia Kehamilan 28-36 Minggu

Bila pengapuran plasenta terjadi sebelum kehamilan berusia 36 minggu, maka kehamilan bisa berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah, seperti perdarahan berat setelah melahirkan, solusio plasenta, skor apgar pada bayi ketika lahir rendah, bayi terlahir prematur, atau bayi meninggal dalam kandungan.

Maka dari itu, Bunda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan, terutama jika mengalami komplikasi pada kehamilan, seperti plasenta previa, diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, atau anemia.

2. Usia Kehamilan 36 Minggu

Pengapuran plasenta yang terjadi secara berlebihan pada usia kehamilan 36 minggu diduga dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi. Selain itu, bayi bisa terlahir dengan berat badan rendah.

3. Usia Kehamilan 37-42 Minggu

Hampir sebanyak 40% kehamilan normal akan mengalami pengapuran plasenta pada usia kehamilan menginjak 37 minggu. Meski demikian, hal ini tidak akan membahayakan kondisi ibu hamil maupun janin.

Efek pengapuran plasenta akan sangat berbeda antara satu kehamilan dengan kehamilan yang lainnya. Hal ini tergantung pada seberapa dini pengapuran terjadi dan terdeteksi, tingkat keparahan, kondisi kehamilan, serta langkah penanganan yang dilakukan oleh dokter kandungan.

Plasenta memiliki peran yang sangat penting pada kehamilan, yaitu melindungi janin dan memberikan asupan nutrisi kepada janin selama kehamilan. Berbagai gangguan pada plasenta, termasuk pengapuran plasenta yang muncul lebih dini dapat mengganggu tumbuh kembang janin.


Oleh karena itu, agar masalah pada plasenta dapat dihindari, Bunda perlu menjaga kesehatan serta rutin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Nantinya, dokter akan memantau kondisi janin dan plasenta dalam setiap kunjungan, termasuk tingkat pengapuran pada plasenta.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB